Ironis Musi Rawas, Antara Jalan Rusak Dan Mobil Dinas Baru
MUSI RAWAS – [KPK TIPIKOR MURA] Jalan-jalan rusak masih banyak yang dibiarkan telantar karena tidak tertangani akibat ketiadaan anggaran, efek pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Namun di sisi lain, Pemkab Musi Rawas membeli sejumlah mobil dinas senilai miliaran rupiah.
Kondisi jalan yang masih dalam kondisi rusak, antara lain ruas jalan poros Kecamatan Sukakarya, ruas jalan talang ubi Kecamatan Megang Sakti dan Jalan Desa Sumber Sari Kecamatan Sumber Harta. Tiga jalan tersebut hanya beberapa contoh dari sekian banyak jalan di Musi Rawas yang kondisinya rusak.
Ujang (40) pengguna jalan yang sering melewati jalan poros sukakarya mengeluhkn, jalan ini kondisinya rusak dan tidak pernah diperbaiki sejak beberapa tahun belakangan.(13/5)
Selain menghambat mobilisasi warga, rusaknya jalan juga bisa memicu kecelakaan. Apalagi, di saat musim hujan kondisinya sangat memprihatinkan.
“Sudah sejak lam jalan ini dibiarkan rusak parah. Kami sangat berharap, jalan ini diperbaiki karena sudah menyebabkan warga susah, apalagi saat musim hujan,” ungkap Ujang (40), Jum’at 13 Mei 2022.
Di sisi lain, saat jalan rusak belum bisa diperbaiki akibat refocusing anggaran, Pemkab Musi Rawas melalui Bagian Umum Sekretariat Daerah justru membelanjakan Rp.2,5 miliar untuk Mobil dinas dan Rp.500 juta untuk Kendaraan Dinas Operasional. Pembelian mobil dinas baru, dianggarkan melalui APBD tahun 2022. Anggaran sebesar Rp.2,5 miliar ini untuk pembelian 1 unit mobil dinas baru dan Rp.500 juta untuk 1 unit kendaraan dinas operasional/lapangan.
Di kutip dari laman Sirup lkpp Kabupaten Musi Rawas Tahun 2022, Khususnya di Bagian Umum Sekretariat Daerah terlihat pengadaan Kendaraan Dinas Rp.2,5 milyar dengan metode pemilihan tender umum dan waktu pemilihan bulan april serta pengadaan Kendaraan Operasional Rp.500 juta dengan metode pemilihan E-Purchasing dan waktu pemilihan di bulan April.
Sony Koordinator LSM BAPAK (BARISAN PEMUDA ANTI KORUPSI) Sumatera Selatan menyoroti pengadaan mobil dinas ini sebagai bentuk pemborosan dan belum terlalu urgent sehingga sangat mencederai hati rakyat.
“Coba bayangkan, jika anggaran yang totalnya 3 milyar itu di gunakan untuk perbaikan jalan jalan yang rusak parah, jelas banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya ketimbang mengalokasikan dana untuk pembelian mobil dinas baru,”ujarnya.
Lanjut Sony, Bupati mesti melihat jeritan rakyat dan mesti mengedepankan kegiatan yang berskala prioritas khususnya untuk kepentingan orang banyak.
“Saya lihat kendaraan Bupati dan Wakil Bupati serta jajaran masih cukup representatif dan dalam kategori layak, mengapa mesti diangarkan terus menerus pengadaan mobil dinas tiap tahun nya di bagian Umum Sekretariat Daerah dengan nilai nilai milyaran rupiah, ada apa dengan mobil yang lama”tegas sony dengan penuh tanda tanya.
Plt Kepala Bagian Umum Setda Musi Rawas sampai berita ini di tayangkan belum dapat di komfirmasi baik di kantor maupun lewat Whats.(Ferry)