Aktivis Desak Janji Bupati 1 Tahun Kepemimpinan Jalan Mulus
Musi Rawas – [KPK TIPIKOR] Kondisi jalan rusak parah yang ada di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan, dengan lubang besar dan dalam seorang pemuda rela mandi lumpur dalam lubang di tengah jalan yang sudah lama tak tersentuh perbaikan. Rabu, (25/05/2022).
Diketahui, pemuda tersebut adalah seorang aktivis sebagai koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pelawe Kompak (Peko) Andy Lala. Kondisi jalan rusak tersebut dikatakan Andy, adalah Jalan Wisata Danau Gegas menuju Kecamatan Sukakarya.
Dilanjutkan, dirinya melakukan ini merupakan kritikan, dan sengaja dibuat karena sudah terlanjur resah dengan rusaknya jalan yang tidak kunjung diperbaiki.
“Infrastruktur jalan itu vital, bagi masyarakat karena ini menyangkut aktivitas ekonomi mereka,” ujarnya.
Masih dikatakan Andy Lala, kritikan tersebut juga bisa disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat.
Oleh karenanya, transparansi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Musi Rawas harus lebih dikedepankan oleh pemerintah.
Di zaman serba digitalisasi sekarang ini, pemerintah daerah, seharusnya sudah bisa menerapkan e-budgeting untuk setiap pembangunan.
E-budgeting ini pun harus bisa diakses dan diketahui masyarakat cukup dengan gadgetnya masing-masing.
Sehingga, masyarakat bisa mengetahui, kapan jalan tersebut akan diperbaiki, dan lain sebagainya.
“Termasuk agar masyarakat bisa tahu apakah ini jalan kewenangannya di pemerintah daerah, provinsi, pusat, atau bahkan ini adalah jalan desa, seharusnya pemerintah Kabupaten Musi Rawas harus lebih tanggap dan mencari strategi untuk pembangunan jalan tersebut, apa lagi Bupati Musi Rawas ada janji politik ‘Jalan Mulus Satu Periode’, jika melihat kondisi seperti ini kami menghawatirkan hal ini sulit untuk terealisasi,” jelas Andy.
Salah seorang warga yang sedang melintas di jalan tersebut Zainudin, menuturkan bahwa sudah lama warga setempat menantikan perbaikan jalan.
Kami sangat berharap, agar pemerintah segera membangun jalan ini, karena jalan ini merupakan akses perekonomian kami sehari-hari,” harap Zainudin. (Ferry)