Lubuk Linggau – Terkait dugaan telah operasinya Gudang Rongsokan belasan tahun di dua titik lokasi pemukiman padat,
Terlihat Rongsokan Menggunung, menimbulkan topic diskusi di kalangan Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3) dan Mahasiswa Hukum Tata Negara (HTN) Kota lubuk Linggau, di karenakan Lubuklinggau sepuluh tahun yang lalu tentunya berbeda dengan Lubuklinggau saat ini.
Fahri. SE yang merupakan Ketua Badan pengusaha Pemuda Pancasila (BP3) Kota lubuk Linggau menyikapi beroperasi nya, gudang Rongsokan di tengah kota terkesan pengusaha Rongsokan di duga tidak mengindahkan penertiban tim terpadu dan di duga kuat oknum pengusaha Rongsokan memberikan Slap Slip Amplop kepada oknum tertentu sehingga penertiban tidak berhasil sampai hari ini, menjelaskan”
“Di sini saya mendesak kepada pihak yang terkait Perizinan, Dinas lingkungan hidup (LH),Tata Ruang (PUCK),Satuan Pol PP untuk meninjau ulang izin lokasi tersebut Karana dari sudut pandang Saya ini kan di pemukiman padat penduduk yang terkesan merusak keindahan kota, kesehatan masyarakat dan kemacetan,di sini seolah-olah di duga adanya oknum yang bermain,”Menurutnya “Bukan tidak setuju cuman di tata ulang,karna Kota lubuk Linggau memiliki program yang ingin menciptakan lingkungan bersih dengan program Ayo ngelong 2023 jadi ini perlu di Tata ulang,” Ungkap Fahri
Sementara itu Andi Ardiansyah C.SH Merupakan mahasiswa Hukum Tata Negara (HTN) STAI Bumi Silampari Kota lubuk Linggau meyikapi dan turun ke lapangan menjelaskan
“Membenarkan adanya gudang Rongsokan di wilayah kelurahan Jawa Kiri jalan kelabat kecamatan timur 2,dan meyayangkan adanya gudang rongsokan yang berdekatan tidak jauh dari akses jalan,yang katagori rami oleh kendaraan dan pemukiman padat penduduk,”
Lanjutnya,”Saya mendesak Pemerintah Kota (PEMKOT) Untuk peka atas dugaan Gudang Rongsokan ini,yang saya anggap tidak wajar keberadaannya,”Pungkas Andi Selaku Mahasiswa (Ferry)
