Sepakat Menyatu 8 Dari 13 Kelompok Minang Tolak IKM Versi Manapun
Lubuklinggau, ( kpktipikor musi rawas ) Menyikapii kisruh yang melanda IKM yang tiada kunjung bersatu, setelah jalan penyatuan satu IKM yang diinisiasi oleh kelompok-kelompok minang menemui jalan buntu tatkala suara bulat yang diharapkan justru masih ada versi IKM yang ingin tetap eksis dan berjalan sendiri, yang mana untuk diketahui IKM Versi Elven dan IKM Versi Sulfi Hendra sepakat untuk menyatu, hal itu disepakati pada pertemuan dengan pengurus IKM kedua versi dan kelompok-kelompok minang di gedung bundo kanduang pada Sabtu (26/2/2022).
Kepada awak media, Azizil Fikri Juru bicara 8 Kelompok Minang setelah melakukan rapat di Nasi goreng jam gadang, kelurahan Taba Jemekeh Senin (7/3/2022), mengutarakan keinginan kami menyatu disepakati pasca menggelar rapat di gedung bundo kandung, kemudian dilanjutkan pertemuan pengurus IKM dari versi Elven dan Sulfi Hendra dengan Walikota Lubuklinggau Prana Putra Sohe pada rabu (2/3/2022) dalam arahannya, Walikota menghimbau agar cooling down dan mengundang seluruh kelompok untuk hadir besok nya.
Kemudian esoknya, Kamis (3/3/2022) pertemuan dilanjutkan dengan pertemuan seluruh kelompok minang, tetapi yang hadir ada 8 kelompok minang dari 13 kelompok yang ada. Atas ketidakhadiran 5 kelompok minang tersebut, dalam pertemuan itu Walikota mengungkapkan kekecewaannya sehingga Walikota menyatakan andaipun ada pelantikan IKM sebelum ada penyatuan, saya tidak akan menghadiri dan melantik IKM tersebut.
Tokoh Minang Epi Samsul Komar menyayangkan dan menyesalkan beberapa kelompok minang yang tak menggubris undangan pak Walikota selaku ninik mamak juga pemerintah, untuk bermusyawarah, sehingga mereka tidak memikirkan kepentingan yang lebih besar, dan hanya mementingkan kelompok nya saja.
Setelah menyimak dan melihat situasi organisasi IKM yang tak kunjung menyatu setelah dilakukan upaya-upaya rekonsiliasi dan reunifikasi, 8 kelompok minang yang terdiri dari PKDP, IKPS, SAS, IKKM, IKBM, IKMB, Bukit Tinggi Saiyo , IKPM), melalui Juru Bicara Azizil menyatakan sikap :
1. Kami 8 kelompok minang dari 13 Kelompok Minang yang ada,menyatakan tidak mengakui IKM versi manapun.
2. Bahwa 8 Kelompok Minang adalah representasi dari 70% warga minang di Lubuklinggau, sehingga penolakan 8 kelompok minang adalah penolakan mayoritas warga minang.
3. Kami 8 dari 13 kelompok minang meminta kepada Walikota untuk tidak hadir/mengakui kegiatan yang mengatasnamakan IKM sebelum seluruh kelompok bersepakat menyatu dalam satu wadah. (Rls)
Editor : Marta