Hampir 2 Tahun Kepemimpinan Ratna-Suwarti, Angka Kemiskinan Musi Rawas Hanya Turun 0,55 Persen
MUSI RAWAS – Hampir genap 2 tahun memimpin Kabupaten Musi Rawas, Ratna-Suwarti belum mampun menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.
Baca : Mantan Kades Tanah Periuk Disiram Cuka Para, Motif Belum Diketahui
Ketua Depicab Wira Karya Indonesia (WKI) Kabupaten Musi Rawas, M. Ikhwan Amir mengatakan, mestinya melalui sembilan (9) program unggulan Bupati Ratna dan Wabup Suwarti dapat menekan angka kemiskinan. Apalagi dengan dana kisaran anggaran 3 triliunan.
“Selama 2 tahun pemerintahan Ratna-Suwarti, besarnya anggaran tidak berkorelasi mengurangi angka kemiskinan.
Berdasarkan data BPS Sumsel Tahun 2021, Kabupaten Musi Rawas termasuk daerah tingkat kemiskinannya peringkat 4 Sumsel, total penduduk 400.027 jiwa. Dengan persentase tingkat kemiskinan 13.89%, atau mempunyai penduduk miskin 55.563 jiwa.
Kenyataan dalam 2 tahun ini, kemiskinan hanya menurun menjadi 13.34%, atau menurun 0.55%. Angka ini kisaran berkurang 305 jiwa),” ungkap Aktivis, kuliah Hukum Tata Negara ini. Saat dihubungi Jum’at (10/02/2023)
“Bandingkan, penurunan angka kemiskinan yang hanya 0.55% dengan porsi APBD, bantuan Pemerintah Pusat dan Bangub puluhan triliun, sangat tidak signifikan.
Setidaknya dengan porsi anggaran yang besar itu dapat menekan tingkat kemiskinan berkurang diatas 10% lah (satu digit),” paparnya.
Baca Juga : Lapas Narkotika Muara Beliti Gelar Pelatihan Keterampilan Warga Binaan, Ini Respon Wabup Mura
Oleh sebab itu, Ia mempertanyakan efektifitas program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas. Ia menganggap gelontoran uang APBD itu tidak tepat sasaran atau justru elit yang merasakan manfaat kue APBD itu?
“Artinya saya nilai Bupati gagal membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya,” pungkasnya. | *
